Suara sengau John Mayer melantun sore itu, menemani saya yang sedang melamun jorok. Memandang tower sutet di kejauhan, duduk di bagian belakang rumah yang kebetulan berposisi cukup tinggi. Matahari sudah mulai turun, mengintip jingga dari balik awan. Syahdu.
Love is a verb
It ain’t a thing
It’s not something you own
It’s not something you screamWhen you show me love
I don’t need your words
Yeah love ain’t a thing
Love is a verb
Entah bang John lagi giting apa ketika nulis lagu ini, tapi lagu berdurasi 2 menit ini cukup mengena di saya. Love is a verb katanya. Kata kerja.
It’s not something you scream. Bukan sesuatu yang diucapkan berkali-kali, hingga berkurang maknanya. Bukan.
Mungkin inilah yang menggerakkan Bunda Teresa ketika melihat anak kecil yang kelaparan di India. Dia tidak cuma bilang “aku mengasihimu, nak” lantas pergi, atau memfoto dan posting di Facebook dengan tagar #sadstory #pleasehelp #donation #social dan lain2. Tapi beliau justru bersimpuh, merobek kainnya, memberikan pada si anak, dan menggendongnya untuk memberinya makan.
Love is a verb.
Atau mungkin ini jugalah yang ada di dalam hati Yesus ketika Ia merelakan diriNya disalib. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal,” begitu kata Yohanes 3:16. Dan sebagaimana saya saksikan di film Passion of The Christ, menunjukkan betapa besarnya kasihNya pada kita.
Love IS a VERB.
Maka saya heran ketika banyak pasangan, utamanya perempuan, yang masih terus tertipu kata-kata. Merindukan bait-bait puisi romantis. Bisikan sayang di telinga. Padahal chat whatsappnya penuh foto PAP gadis-gadis Bigo Live. Padahal panggilan “beb”nya ditujukan ke semua pacar2nya supaya ngga saling ketuker.
Love is a verb when you said “please wait 15 minutes, I just got a new task from my boss” when I arrived at your office, and I keep waiting until 1 hour straight without complain, just to pick you and take you home safely.
Love is a verb when you complain and told me all the silly-stories about your office and stupid boss, while I struggle with the bad traffic and sleepy head, still trying hard to hear every single word you’ve said.
Love is a verb when I clean your spoon and fork with a tissue before we eat at the restaurant, while you took a photo of our meal and busy thinking about the perfect caption for your Path post (that only got 5 love signs anyway).
Even love is a verb when you misspelled something and I let you finish your story (with that misspelled word-sounds silly but funny-), and correct you after all, then end up with hard-laughing together.
Seperti kata John Mayer di akhir lagunya:
So you gotta show, show, show me
Show, show, show me
Show, show, show me
That love is a verb
ENggak semuanya sih menurut saya seperti itu, Karena semua makhluk namanya manusia berbeda